Tips Mengatur Keuangan dengan Bijak

Lindungi asset Anda dengan Asuransi Kerugian

<h2>Seberapa Pentingkah Jasa Broker Asuransi?</h2> Penting atau tidak dalam menggunakan jasa broker asuransi tergantung pilihan dari perusahaan calon nasabah asuransi. Terpenting adalah kehadiran para broker asuransi ini dapat mempermudah perusahaan dalam memilih asuransi apa yang dibutuhkan untuk para pegawai mereka. Tentunya ini berhubungan dengan finance dari calon nasabah. Kehadiran perusahaan broker asuransi terkadang menjadi pilihan para calon nasabah untuk menggunakan jasanya. Salah satu broker asuransi yang layak untuk menjadi pilihan adalah PT Global Insurance Broker. Perusahaan ini melakukan layanan konsultasi agar perusahaan calon nasabah tidak salah memilih asuransi untuk melindungi asset dan para pegawai mereka.Konsultasi yang dilakukan adalah <ol><li>Identifikasi risiko adalah mengukur tingkat risiko, bisa melalui desk survey dan site survey untuk mengetahui risiko yang mungkin dihadapi oleh tertanggung, selanjutnya dapat ditentukan asuransi yang dibutuhkan bagi tertanggung</li><li>Memberikan advice risk management, risk improvement dan risk prevention</li><li>Mengelola informasi dan dokumentasi yang bersifat material dengan pihak-pihak terkait</li><li>Berdasarkan identifikasi risiko yang dilakukan, PT Global Insurance Broker akan membuat desain terms and conditions polis yang paling sesuai dengan kebutuhan Asuransi</li><li>Membersikan konsultasi aktif terkait teknis polis dan prosedur klaim kepada tertanggung, dengan memberikan pandangan atau pendapat atas setiap perkembangan yang dicapai.</li></ol> Sebagai broker asuransi yang layak diberikan predikat terbaik, PT Global Insurance Broker ini selalu melakukan beberapa hal dalam mengawali tugasnya sebagai broker. Antara lain; <ol><li>Pemilihan penanggung atau perusahaan asuransi untuk kepentingan tertanggung, seperti : Kualitas layanan, luas jaminan, fleksibilitas, layanan klaim, dukungan pemasaran, advis teknis, harga, survei risiko, resiplokal bisnis, kekuatan keuangan, kontinuitas, reputasi, dan pengalaman</li><li>Menempatkan risiko obyek pertanggungan kepada perusahaan asuransi berdasarkan data yang memadai untuk kepentingan terbaik dari tertanggung</li><li>Melakukan negosiasai tingkat premi asuransi dengan penanggung, untuk mendapatkan harga terbaik</li></ol> PT Global Insurance Broker pun akan melakukan penanganan klaim dengan professional, yaitu; <ol><li>Membuat Basic Communication dan SOP klaim yang telah disetujui oleh tertanggung sebelum disampaikan kepada penanggung.</li><li>Membantu proses penyelesaian klaim, yang tepat untuk mendapatkan ganti rugi klaim yang maksimal sesuai dengan Basic Communication dan SOP Klaim.</li><li>Mengelola informasi dan dokumentasi yang bersifat material dengan pihak-pihak terkait</li><li>Melakukan evaluasi klaim, guna menghindari kejadian klaim yang sama. Menyadari bahwa memberikan layanan mitigasi risiko diperlukan untuk penyebab klaim terjadi.</li></ol> PT Global Insurance Broker mempunyai kerja sama yang baik dengan banyak perusahaan asuransi yang hadir di Indonesia, tentunya ini memudahkan para calon nasabah untuk memberi pilihan dan keputusan. Hingga kini klien dari PT Global Insurance Broker pun sudah tersebar di seluruh Indonesia dengan beragam produk asuransi yang dipilih oleh para nasabah.Mengenai kualitas pelayanan, PT Global Insurance&nbsp;Broker tentunya tidak mengecewakan para nasabah, hal tersebut terlihat dari nasabah yang sudah mempercayakan PT Global Insurance Broker untuk mengurus segala urusan yang berhubungan dengan asuransi di perusahaannya.

Pintar-Pintar Manfaatkan Asuransi Kesehatan

Seberapa Pentingkah Jasa Broker Asuransi?

<h2>Kenali Peran Broker dan Agen Asuransi</h2> Istilah agen asuransi dan broker asuransi selalu ada di dunia asuransi dan tertera dalam polisi. Mereka tentunya selalu berkaitan dengan perusahaan asuransi dan nasabah. Keduanya adalah profesional di industri asuransi. Dalam melakukan tugasnya, memiliki beberapa persamaan dan perbedaan. Pada dasarnya tugas keduanya serupa tapi tidak sama. Ranah pekerjaan mereka diatur dalam UU dan Peraturan Pemerintah. Keduanya harus memiliki ijin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memasarkan produk asuransi. Persamaan tugas pekerjaan baik broker asuransi maupun agen asuransi adalah, sama-sama bertindak sebagai perantara antara pembeli asuransi dan perusahaan asuransi. Keduanya membantu calon nasabah dalam memahami dan menindaklanjuti produk asuransi yang akan dibeli. Perbedaaannya adalah tugas dan cara bekerja. Perbedaan utama adalah siapa yang diwakilinya. Broker asuransi bertindak mewakili pembeli asuransi (perusahaan) ke beberapa perusahaan asuransi, sementara agen asuransi hanya boleh mewakili pembeli asuransi (individu) ke satu perusahaan asuransi saja. Artinya, agen asuransi dijalankan oleh perorangan yang bernaung di salah satu perusahaan asuransi saja, tidak boleh menjadi agen ganda, maksudnya jika sudah terdapaftar di salah satu perusahaan asuransi, jangan mendaftarkan atau bekerja pula di perusahaan asuransi yang lain. Agen asuransi harus memiliki lisensi dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Jika terbukti menjadi agen ganda maka akan dikenakan sanksi, bahkan bisa dicabut izin sebagai agen oleh AAJI. Sementara broker asuransi harus berbentuk badan hukum atau perusahaan dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Broker asuransi ini tugasnya merekomendasikan kepada nasabah tentang produk dan perusahaan asuransi yang tepat untuk perusahaan nasabah dan memastikan perusahaan asuransi itu telah mendapat izin resmi dari OJK. Jika terjadi masalah, broker asuransi ini akan mewakili nasabah untuk melakukan negosiasi. Broker asuransi ini sangat diperlukan bagi pelaku usaha atau perusahaan yang baru pertama kali ingin memiliki asuransi, baik untuk melindungi bisnisnya atau asuransi untuk para pegawainya.&nbsp;Broker asuransi dapat membantu perusahaan dalam membeli produk asuransi. Biasanya, broker asuransi akan menawarkan produk asuransi yang sesuai dengan profil risiko bisnis dan industri perusahaan. Broker asuransi berperan dalam menjalin komunikasi dengan klien dan merancang solusi atas permasalahan klien. Broker asuransi ini bekerjasama dengan banyak perusahaan asuransi. Jadi, broker asuransi akan menawarkan dan menjelaskan perusahaan asuransi apa saja yang tepat sesuai dengan kebutuhan ke pelaku bisnis atau sebagai calon nasabah. Sebagai konsultan asuransi, broker asuransi ini akan memberikan pendapat dan solusi dari semua produk asuransi yang ditawarkan dan tidak hanya dari satu perusahaan asuransi saja. Kehadiran broker asuransi bagi perusahaan ini sangat membantu mendapat asuransi yang dibutuhkan perusahaan dengan harga yang terbaik. Terpenting adalah bagi pelaku bisnis, akan menghemat waktu dan tidak perlu repot-repot mengurusi asuransi dan memilah sampai memilih perusahaan asuransi apa yang dibutuhkan. Broker asuransi akan memberikan saran terbaik dan menyelesaikan permasalahan asuransi yang terjadi dengan baik pula. Salah satu broker asuransi yang tidak diragukan lagi hasil kerja dan penanganan kepada para nasabah adalah Global Asuransi. Dengan pengalaman yang cukup lama menjadi broker, Global Asuransi ini pun sudah bekerjasama dengan puluhan perusahaan asuransi.&nbsp;Para pelaku bisnis pun tidak usaha khawatir mengenai asuransi apa saja yang dibutuhkan untuk melindung usaha bisnisnya. Karena Global Asuransi akan memberikan penjelasan secara lengkap dan menawarkan perusahaan asuransi apa yang tepat dipilih oleh pelaku usaha.

Kenali Peran Broker dan Agen Asuransi

<h2>Ketentuan OJK dan Broker Asuransi Digital </h2> Praktik penyelenggaraan usaha perusahaan pialang/broker asuransi terus berkembang seiring dengan perubahan lingkungan bisnis dan kebutuhan masyarakat.&nbsp; Hal ini antara lain tercermin dari percepatan penggunaan teknologi digital dalam layanan yang diselenggarakan oleh perusahaan broker/pialang asuransi, serta meningkatnya kebutuhan kerja sama antara perusahaan broker asuransi dan pihak lain untuk meningkatkan kualitas layanan perusahaan broker asuransi dan ini memang memberikan dampak positif bagi industri perasuransian dan konsumen. Ketentuan mengenai hal tersebut telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK). Beberapa pokok pengaturan yang tertuang dalam POJK 28/2022 ini terkait pengaturan mengenai layanan pialang asuransi digital hingga kerjasama antar perusahaan pialang asuransi/reasuransi yang dinilai kian dibutuhkan dalam kondisi saat ini. Tidak dipungkiri adanya broker asuransi digital ini kemungkinan akan menimbulkan risiko sehingga dalam POJK 28/2022 diatur pengaturan dan pengawasan lebih lanjut dengan tetap memberikan ruang untuk inovasi. OJK menetapkan perusahaan pialang asuransi dapat melakukan layanannya dengan digital setelah memiliki ekuitas minimal Rp5 miliar. Hal itu sebagaimana tertuang di dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 28 Tahun 2022 yang ditetapkan pada 26 Desember 2022. “Perusahaan pialang asuransi setiap saat wajib memiliki ekuitas paling sedikit Rp5 miliar bagi perusahaan pialang asuransi yang menyelenggarakan layanan pialang asuransi digital,” demikian bunyi Pasal 56 ayat (1) huruf b POJK 28/2022. Adapun, POJK Nomor 28 Tahun 2022 itu merupakan perubahan atas POJK Nomor 70/POJK.05/2016 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pialang Asuransi, Perusahaan Pialang Reasuransi, dan Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi. Dalam POJK teranyar itu, layanan pialang asuransi digital merupakan layanan penyelenggaraan usaha pialang asuransi, di mana jasa keperantaraan dalam penutupan asuransi atau asuransi syariah dilakukan melalui sistem elektronik dan jaringan internet yang dapat digunakan secara langsung oleh pemegang polis, tertanggung, dan/atau peserta.&nbsp; Nantinya, perusahaan pialang asuransi yang menyelenggarakan layanan perusahaan asuransi digital wajib menyampaikan polis asuransi kepada pemegang polis, tertanggung, atau peserta secara digital. Perusahaan pialang asuransi juga harus menyediakan jasa konsultasi dalam penutupan asuransi atau asuransi syariah dan/atau jasa penanganan penyelesaian klaim secara digital. Perusahaan pialang asuransi yang telah menyelenggarakan layanan pialang asuransi digital sebelum POJK ini diundangkan, wajib memperoleh persetujuan OJK untuk menyelenggarakan layanan pialang asuransi digital paling lambat 6 bulan sejak POJK 28/2022 diundangkan. Sementara bagi perusahaan pialang asuransi yang telah menyelenggarakan layanan pialang asuransi digital sebelum POJK 28/2022 diundangkan dan wajib memiliki ekuitas secara bertahap dengan minimal ekuitas Rp2 miliar yang berlaku pada saat POJK 28/2022 diundangkan. Kemudian, minimal sebesar Rp3 miliar paling lambat pada 31 Desember 2023, paling sedikit sebesar Rp4 miliar paling lambat pada 31 Desember 2024, dan minimal senilai Rp5 miliar lambat pada 31 Desember 2025. POJK 28/2022 ini untuk mendukung perkembangan industri pialang asuransi melalui penggunaan teknologi informasi dalam proses bisnis perusahaan pialang asuransi. Oleh sebab itu, OJK menilai perlu untuk menyesuaikan ketentuan mengenai penyelenggaraan layanan pialang asuransi dengan menggunakan teknologi informasi agar layanan tersebut diselenggarakan dengan menerapkan praktik usaha yang sehat dan prinsip perlindungan konsumen. Aturan baru tersebut juga diharapkan bisa mengoptimalkan peran perusahaan pialang asuransi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan mewujudkan kemandirian finansial masyarakat serta pendukung upaya peningkatan pemerataan dalam pembangunan.

Ketentuan OJK dan Broker Asuransi Digital 

<h2>Kelola Keuangan Bisnis dan Pengembangan Perusahaan</h2> Bisnis yang sehat membutuhkan pengelolaan keuangan yang baik. Artinya pemasukan dan pengeluaran harus berimbang. Untuk itu pebisnis harus memahami pentingnya mengatur arus kas dan bagaimana cara menjaga arus kas tersebut agar tetap lancar. Hal ini sangat penting jika menginginkan perusahaannya ini maju dan berkembang bahkan dapat terus berinvestasi. Sayangnya, meski mengelola keuangan dalam bisnis dengan baik dan merupakan hal penting ini, namun masih saja dianggap sepele oleh pebisnis. Padahal, dalam mengelola keuangan tidak melulu rumit. Beberapa hal yang harus dilakukan oleh para pebisnis adalah menentukan berapa persen uang yang dialokasikan untuk operasional bisnis, target laba yang akan dicapai, uang cadangan kas bisnis, serta berapa persen yang untuk pengembangan bisnis. Jika usaha sudah berjalan dan berhubungan kontrak dengan vendor atau dengan perusahaan lainnya, maka sebaiknya melakukan negosiasi dengan kesepakatan yang baik, agar mendapat tawaran yang lebih hemat yang tentunya berdampak pada kestabilan keuangan bisnis. Menjaga kestabilan keuangan lainnya adalah dengan membayar tagihan tepat waktu dan kurangi risiko untuk mengutang karena tambahan beban cicilan utang dalam kondisi keuangan belum stabil akan memperburuk keadaan bisnis. Ketika bisnis sudah berjalan baik dengan keuangan yang stabil, saatnya mengembangkan bisnis. Pengembangan bisnis yang tepat menjadi salah satu bentuk investasi yang perlu dilakukan. Bisnis tidak hanya mengandalkan daya ingat manusia saja, karena itu pembukuan yang baik harus dilakukan dan membuat membuat evaluasi keuangan adalah suatu tujuan akhir dari dokumentasi arus dalam satu periode. Selain itu memahami akutansi sangat penting dalam mengelola keuangan. Dalam pengelolaan keuangan ini pun diperhatikan pula dana pengembangan usaha dan dana darurat. Setiap usaha yang dijalankan tentu tidak akan berjalan lancar seperti yang semua yang sudah direncanakan. Adanya satu dua permasalahan tentu akan dialami, seperti turunnya omzet karena munculnya kompetitor dan beberapa hal lainnya yang mengharuskan pebisnis berpikir keras untuk menyelesaikannya. Salah satu cara untuk mengantisipasinya adalah dengan memiliki dana darurat. Dana tersebut nantinya dapat digunakan untuk keperluan yang sifatnya urgent.&nbsp; Hal tak kalah penting tapi masih banyak pengusaha yang meremehkan adalah tidak memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan. Satu hal yang seringkali membuat para pebisnis gagal dalam bisnisnya adalah dengan menganggap uang yang didapatkan dari usaha sebagai uang pribadinya. Persepsi tersebut tidak salah apabila bisnis milik perorangan. Kebiasaan inilah yang kadang membuat akhirnya bisnis tersebut gagal.

Lindungi asset Anda dengan Asuransi Kerugian

Masih banyak orang yang menganggap sepele asuransi kerugian. Padahal manfaatnya tidak kalah penting dari...

Seberapa Pentingkah Jasa Broker Asuransi?

Penting atau tidak dalam menggunakan jasa broker asuransi tergantung pilihan dari perusahaan calon nasabah asuransi...

Kenali Peran Broker dan Agen Asuransi

Ketentuan OJK dan Broker Asuransi Digital

Kelola Keuangan Bisnis dan Pengembangan Perusahaan

Protection only for You

About Us

Our Vision

Our Mission

Our Partners

FAQ